Karena Berciuman di Penjara 1 Bulan!

Negara Dubai merupakan negara yang sangat keras dalam menjalankan ajaran Islam. Hukum Islam sangat berlaku disana dan tidak pandang bulu, apakah penduduk asli, pendatang, pelancong atau wisatawan.

Nasib sial yang dialami oleh pasangan Inggris, Charlotte Adams dan Ayman Najafi, yang tertangkap berciuman di depan umum di Dubai.

Kedua warga Inggris ini dihukum sebulan penjara karena melakukan hal tidak senonoh, yaitu berciuman di sebuah restoran di Dubai.

Nasib naas itu dialami oleh Ayman Najafi (24 tahun), seorang konsultan marketing dari London Utara, dan Charlotte Adams (25), seorang agen perumahan, juga dari London Utara.

Mereka dilaporkan seorang warga saling meremas dan berciuman penuh nafsu saat mereka makan malam bersama teman-temannya di sebuah restoran pinggir pantai Dubai. Mereka lalu ditangkap dan dihukum sebulan penjara, setelah itu akan dideportasi.

Namun pasangan itu menyanggah semua tuduhan itu. Didalam sebuah dengar pendapat di Pengadilan Banding Dubai, Minggu, sebagaimana dilansir Telegraph, bahwa mereka menjadi korban dari sebuah ‘kesalahpahaman yang besar’.

Menurut kedua orang itu, yang mereka lakukan hanyalah sebuah cara untuk memberi salam yang ramah kepada teman. “Kami saling mencium satu sama lain di pipi sebagai sebuah salam, tidak lebih,” kata Najafi kepada Hakim Aysar Fouad. Adams sambil menunjuk pipinya untuk memperlihatkan di mana kontak itu telah terjadi.

Kasus ini pada tahun 2009 juga dialami Michelle Palmer (36 tahun) dan Vince Acors (34 tahun) dihukum tiga bulan penjara karena berhubungan seks di sebuah pantai.

Menurut keterangan yang diperoleh, kejadian terakhir itu terjadi ketika Adams dan Najafi bertemu bersama empat teman yang lain untuk sebuah acara makan malam di Bob’s Easy Diner di kota pantai di kompleks Jumeirah Beach Residence pada 27 November.

Dalam sidang pengadilan banding, Minggu, pengacara mereka, Khalaf al Hosany, mengatakan, pasangan itu mengaku telah berciuman di pipi tetapi membantah telah dengan sengaja melanggar hukum. “Itu merupakan bagian dari budaya mereka untuk mencium di pipi sebagai salaman,” katanya kepada hakim.

Namun pernyataan tidak bersalah mereka ditolak dan mereka dihukum sebulan penjara serta akan deportasi. Mereka juga didenda sebesar 180 poundsterling karena melakukan hal itu di tempat umum setelah meminum alkohol, sesuatu yang dilarang di Dubai, meski meminum alkohol sendiri bukan sebuah pelanggaran.

Najafi telah tinggal di Dubai selama 18 bulan. Di sana dia bekerja sebagai konsultan bagi Hay Group, sebuah perusahaan marketing. Sementara Adams hanya berkunjung ke negara itu dan tinggal di sana bersama seorang teman. Teman seapertemennya, Jade Christa Williams, yang bertindak sebagai jurubicara Adams, mengatakan, apa yang terjadi adalah sebuah kesalahpahaman besar.

Tapi hukum tiap negara berbeda-beda dan tetap berlaku bagi siapa saja.


Sumber : kompas



Submit Post To: | Digg | Technorati | del.icio.us | Stumbleupon | Reddit | BlinkList | Furl | Spurl | Yahoo | Simpy |

Artikel Terkait: