Gadis Lelang keperawanan di Jejaring Sosial | Cuma Rp.12 juta

Di Hongkong geger dengan transaksi jual beli keperawanan. Karena terbelit ekonomi yang sulit, seorang gadis remaja nekad membuka lelang keperawanan atas dirinya di sebuah situs jejaring sosial. gadis inipun untuk menjual keperawanannya tidak mahal, ia hanya menginginkan uang sebesar USD1.300 atau sekira Rp12,2 juta.

Ulah gadis yang namanya dirahasiakan ini tentu saja mendapat respon yang positif dari hidung belang, terbukti sekitar 100 orang lebih sudah mendaftarkan diri sebagai penyahut lelang yang dipasang pada 9 Desember lalu, di situs http//www.hkmensa.net hingga target gadis yang hanya ingin mendapatkan uang hanya sebesar USD 1.300 justru mendapat penawaran hingga USD 7.800 atau sekitar Rp.73,6 juta.

Wooooww, harga yang fantastis, kalo digunakan untuk kawin bisa berapa kali yaa?? Hehehee

Nah, menurut keterangan polisi disana, si gadis ini tidak menuliskan umur, namun hanya memaparkan detail tentang tinggi dan berat badan, termasuk kepastian si gadis masih perawan.

Polisi mengaku telah melakukan penyelidikan dan memberi peringatan kepada si gadis untuk tidak menukar seks dengan uang. Seperti dilansir AFP, Rabu (16/12/2009).

Karena peringatan keras dari kepolian disana, akhirnya si gadis menutup lelang keperawanan atas dirinya itu. “peringatan di hkmensa.net yang menyebutkan seseorang harus menghargai moral dan menghargai diri mereka sendiri,” ujar sumber di kepolisian Hongkong.

Menurut sumber-sumber resmi disana, perdagangan keperawanan banyak melalui situs-situs jejaring social, dan ini mendapat kecemanan dari pemerintah di Hongkong. Semoga saja, di negara kita tidak terjadi hal-hal seperti ini, walaupun kita ketahui bersama perdagangan wanita untuk dijadikan wanita penghibur selalu terjadi di negeri ini.

Dan kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari tragedy kasus diatas.


Sumber : okezone.com



Submit Post To: | Digg | Technorati | del.icio.us | Stumbleupon | Reddit | BlinkList | Furl | Spurl | Yahoo | Simpy |

Artikel Terkait: