KALAU bicara ilmu komunikasi atau ilmu jurnalistik tentu saja membuat bingung. Apalagi sebelumnya rekan-rekan tidak terlalu mengenal istilah-istilah dalam pelajaran jurnalistik tersebut, tentu akan bertambah bingung lagi. Dari awal penulisan didalam blog ini, saya sengaja tidak terlalu mencengkoki rekan-rekan pembaca dengan istilah yang tidak umum..atau dengan kalimat-kalimat asing yang jarang didengar dalam keseharian. Dengan demikian, maka pembaca bisa dengan santai menikmati artikel dan tulisan saya dengan santai pula..mudah-mudahan aja yaaa… Pada postingan kali ini saya akan bercerita sebuah pengalaman nyata yang pernah saya alami. Pengalaman ini bukan masalah kekerasan atau masalah investigasi sebuah kasus, tetapi hanya sebuah pengalaman manis dengan beberapa pejabat didaerah selama saya bertugas disana. Pertengahan tahun 1990 saya bertugas di kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Tabalong merupakan kabupaten paling ujung di Kalsel, dan waktu itu merupakan kabupaten terkaya dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Tugas saya adalah sebagai wartawan Pers Room di kantor Bupati disana. Setiap hari saya harus mengikuti kegiatan Bupati dalam konteks acara apapun juga. Sehingga hubungan saya dengan para pejabat disana sangat baik dan saling kenal satu sama lain. (bagaimana tidak saling kenal…kalau setiap hari selalu ketemu dalam acara serimonial….hehehee) Dalam setiap kesempatan saya diundang kerumah kediaman…ini diluar dari kegiatan bupati sendiri. Karena mendapat undangan kita datangi aja…hitung-hitung makan gratis (karena waktu itu saya masih bujangan…dan juga masih kost…) Dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai seorang ‘kuli tinta’ kita harus bisa menempatkan diri. Apakah dalam kafasitas jabatan profesi atau sebagai masyarakat biasa. Sedangkan masyarakat biasanya tahunya pada figur jabatan profesi saja, padahal ‘wartawan juga manusia’ kan….bukan malaikat atau Nabi…yang tidak punya salah.. Waduuh jadi ngelantur nich…jadi ringkas cerita kalau jadi wartawan waktu jaman orde baru sangat enak…hampir semua pejabat sok akrab, seolah-olah sudah kenal 10 tahun yang lalu, padahal baru kenal kemarin sore. Tapi itulah realitanya pada waktu itu, kekuasaan lebih dominan dari pada kebebasan pers dan kebebasan berpendapat. Kalau dilihat kondisi sekarang sudah jauh berubah…wartawan sudah mendapat tempatnya sendiri, bebas mengekspresikan diri dan bebas berkarya memberikan informasi kepada masyarakat. Kira-kira sampai disini dulu untuk postingannya…salam hangat dan semoga menjadi pelajaran bagi kita semua.
Home » Tulisan Pengalaman Pribadi » Pejabat Memang ‘Sok Akrab’
Pejabat Memang ‘Sok Akrab’
Perjalanan di Jaman Orba
KALAU bicara ilmu komunikasi atau ilmu jurnalistik tentu saja membuat bingung. Apalagi sebelumnya rekan-rekan tidak terlalu mengenal istilah-istilah dalam pelajaran jurnalistik tersebut, tentu akan bertambah bingung lagi. Dari awal penulisan didalam blog ini, saya sengaja tidak terlalu mencengkoki rekan-rekan pembaca dengan istilah yang tidak umum..atau dengan kalimat-kalimat asing yang jarang didengar dalam keseharian. Dengan demikian, maka pembaca bisa dengan santai menikmati artikel dan tulisan saya dengan santai pula..mudah-mudahan aja yaaa… Pada postingan kali ini saya akan bercerita sebuah pengalaman nyata yang pernah saya alami. Pengalaman ini bukan masalah kekerasan atau masalah investigasi sebuah kasus, tetapi hanya sebuah pengalaman manis dengan beberapa pejabat didaerah selama saya bertugas disana. Pertengahan tahun 1990 saya bertugas di kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Tabalong merupakan kabupaten paling ujung di Kalsel, dan waktu itu merupakan kabupaten terkaya dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Tugas saya adalah sebagai wartawan Pers Room di kantor Bupati disana. Setiap hari saya harus mengikuti kegiatan Bupati dalam konteks acara apapun juga. Sehingga hubungan saya dengan para pejabat disana sangat baik dan saling kenal satu sama lain. (bagaimana tidak saling kenal…kalau setiap hari selalu ketemu dalam acara serimonial….hehehee) Dalam setiap kesempatan saya diundang kerumah kediaman…ini diluar dari kegiatan bupati sendiri. Karena mendapat undangan kita datangi aja…hitung-hitung makan gratis (karena waktu itu saya masih bujangan…dan juga masih kost…) Dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai seorang ‘kuli tinta’ kita harus bisa menempatkan diri. Apakah dalam kafasitas jabatan profesi atau sebagai masyarakat biasa. Sedangkan masyarakat biasanya tahunya pada figur jabatan profesi saja, padahal ‘wartawan juga manusia’ kan….bukan malaikat atau Nabi…yang tidak punya salah.. Waduuh jadi ngelantur nich…jadi ringkas cerita kalau jadi wartawan waktu jaman orde baru sangat enak…hampir semua pejabat sok akrab, seolah-olah sudah kenal 10 tahun yang lalu, padahal baru kenal kemarin sore. Tapi itulah realitanya pada waktu itu, kekuasaan lebih dominan dari pada kebebasan pers dan kebebasan berpendapat. Kalau dilihat kondisi sekarang sudah jauh berubah…wartawan sudah mendapat tempatnya sendiri, bebas mengekspresikan diri dan bebas berkarya memberikan informasi kepada masyarakat. Kira-kira sampai disini dulu untuk postingannya…salam hangat dan semoga menjadi pelajaran bagi kita semua.
KALAU bicara ilmu komunikasi atau ilmu jurnalistik tentu saja membuat bingung. Apalagi sebelumnya rekan-rekan tidak terlalu mengenal istilah-istilah dalam pelajaran jurnalistik tersebut, tentu akan bertambah bingung lagi. Dari awal penulisan didalam blog ini, saya sengaja tidak terlalu mencengkoki rekan-rekan pembaca dengan istilah yang tidak umum..atau dengan kalimat-kalimat asing yang jarang didengar dalam keseharian. Dengan demikian, maka pembaca bisa dengan santai menikmati artikel dan tulisan saya dengan santai pula..mudah-mudahan aja yaaa… Pada postingan kali ini saya akan bercerita sebuah pengalaman nyata yang pernah saya alami. Pengalaman ini bukan masalah kekerasan atau masalah investigasi sebuah kasus, tetapi hanya sebuah pengalaman manis dengan beberapa pejabat didaerah selama saya bertugas disana. Pertengahan tahun 1990 saya bertugas di kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Tabalong merupakan kabupaten paling ujung di Kalsel, dan waktu itu merupakan kabupaten terkaya dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya. Tugas saya adalah sebagai wartawan Pers Room di kantor Bupati disana. Setiap hari saya harus mengikuti kegiatan Bupati dalam konteks acara apapun juga. Sehingga hubungan saya dengan para pejabat disana sangat baik dan saling kenal satu sama lain. (bagaimana tidak saling kenal…kalau setiap hari selalu ketemu dalam acara serimonial….hehehee) Dalam setiap kesempatan saya diundang kerumah kediaman…ini diluar dari kegiatan bupati sendiri. Karena mendapat undangan kita datangi aja…hitung-hitung makan gratis (karena waktu itu saya masih bujangan…dan juga masih kost…) Dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai seorang ‘kuli tinta’ kita harus bisa menempatkan diri. Apakah dalam kafasitas jabatan profesi atau sebagai masyarakat biasa. Sedangkan masyarakat biasanya tahunya pada figur jabatan profesi saja, padahal ‘wartawan juga manusia’ kan….bukan malaikat atau Nabi…yang tidak punya salah.. Waduuh jadi ngelantur nich…jadi ringkas cerita kalau jadi wartawan waktu jaman orde baru sangat enak…hampir semua pejabat sok akrab, seolah-olah sudah kenal 10 tahun yang lalu, padahal baru kenal kemarin sore. Tapi itulah realitanya pada waktu itu, kekuasaan lebih dominan dari pada kebebasan pers dan kebebasan berpendapat. Kalau dilihat kondisi sekarang sudah jauh berubah…wartawan sudah mendapat tempatnya sendiri, bebas mengekspresikan diri dan bebas berkarya memberikan informasi kepada masyarakat. Kira-kira sampai disini dulu untuk postingannya…salam hangat dan semoga menjadi pelajaran bagi kita semua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
45 komentar:
yah..laen dulu laen sekarang lah om.. tapi kalo sekarang.. beritanya banyak yang berbau kepentingan pribadi om.. dan terkadang melebih lebihkan suatu yang sedang di liput.. kaya di TV One.. he..he..he.. malah kadang sok tau, kaya penyergapan teroris di JATENg.. Polisi bilang .. "di perkirakan yang ada di dalam si noordin" si tipi Wan. bilang kalo yang ada di dalam adalah noordin.. gimana ga bikin masyarakat bingung kalo pemberitaan jaman sekarang seperti ini semua.. yah kita masyarakat biasa om.. yang suka update berita aja.. salam.. :D
>> (pendell) >> benar juga, lain dulu lain skrg. kalo skrg beritanya bisa byk bumbu2nya..terlalu ngeritik n'tar anggk ada yng nonton..tapi itulah realita yg ada skrg..salah satu dari pernak-pernik kuli tintah..salam kenal juga..
begitulah pejabat..memang harus sok akrab...klo gak gitu mana bisa dpt job sampingan wakakakakaka
>>> jhonson blog : kayak tinju aja mas..job kanan dan job kiri..kwkwkwkwk...
kalau pejabat gak sok akrab, g akan dapat suara, tp ketika para pejabat sukses dg apa yg d harapkan, jadi lupa deh....
Amazing artikel…. Semoga saya bisa praktekan tipsnya dan berhasil
Terima Kasih, Tulisan yang sangat membantu. Salam Sukses!
Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba
Setelah membaca Info dan Artikel, saya jadi ingin mencoba. Salam Sukses
Setelah membaca Info dan Artikel, saya jadi ingin mencoba. Salam Sukses
Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses
cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. terimaksih
Tulisan dan Tipsnya sangat bermanfaat dan Infomatif. wajib dicoba. sukses selalu.
Tips yang cerdas cuma di Wibesite ini banyak kumpulan Artikel bagus. harus dicoba. salam sukses
Tips dan Info menarik, boleh dicoba, Semoga berhasil
Setelah membuka Wibesite ini, saya menemukan Artikel yang Amazing dan infonya boleh dicoba. Sukses selalu
Saya menemukan Artikel hebat di wibesite ini jadi ingin coba Tipsnya. Semoga berhasil
Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses
Saya senang setelah membaca Tips dan Artikelnya, harus dicoba.Semoga berhasil
Info dan Tulisannya Amazing, boeh dicoba. Sukses selalu
Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses
siipppp
Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses
Terimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses
Terimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil
Ilmu yang bermanfaat dan berguna Cuma ada di Wibesite ini, terutama Tips dan Artikelnya. Jadi ingin coba. Salam sukses
Saat membaca Artikel dan Tipsnya yang benar benar menarik. Jadi ingin mencoba. Salam sukses selalu
Ide cemerlang saya dapat dari Artikel yang di buat di Wibesite ini, Wajib dicoba Tipsnya. Semoga berhasil
Wibesite yang menarik di dalamnya banyak Artikel dan Tips yang mengandung Ilmu Pengetahuan, Harus dicoba.Terimakasih
Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses
Wibesite yang sangat Amazing, Artikel dan Tipsnya boleh dicoba. Semangat !!
Cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. terimaksih
Postingan yang sangat Hebat, Tips boleh dicoba.salam sukses
Artikel yang bermanfaat dan berguna, wajib di coba. sukses selalu
Ilmu yang sangat Hebat, boleh dicoba Artikel dan Tipsnya. Semoga berhasil
Artikel yang benar benar sangat infomantif dan Kreatif. boleh dicoba, sukses selalu
setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu
Baru kali ini saya membaca Artikel yang sangat membangun. Boleh dicoba
boleh di coba tipsnya dan artikelnya
Tipsnya boleh dicoba, Artikelnya sangat bermanfaat.
Terimaksih untuk info yang sangat efektif, boleh dicoba.
menarik postinganya
Halo Gan, Apa kabar?
makasih gan atas infonya semoga bermafaat
Mate this is a very nice blog here. I wanted to comment & say that I enjoyed reading your posts & they are all very well written out. You make blogging look easy lol I’ll attemp to start a blog later today and I hope it’s half as good as your blog! Much success to you!
Posting Komentar
"Mari Kita Bertutur Kata Dengan Santun"
Silahkan sampaikan komentarnya ya, dan kalau berkenan pakai Name/URL saja supaya saya mudah mengunjungi blog sobat.
Terima Kasih Sukses Untuk Semua.