Pasalnya, jika seseorang tidak punya batas susila, etik dan moral, maka hidupnya tidak lebih dari hidup seekor hewan.
Menjaga integritas jurnalis/wartawan dalam bekerja, adalah juga menjaga hak azasi manusia. Menjaga kebebasan pers, juga menjaga hak azasi manusia. Kebebasan pers tidak pernah kebablasan. Yang ada adalah penyimpangan integritas jurnalis/wartawan. Sebab kebebasan pers adalah bagian integral dari hak azasi manusia. Tidak ada pelaksanaan Hak Azasi Manusia yang kebablasan toh?
Menyebut Kemerdekaan Pers kebablasan adalah kesalahan pandang pada sebuah persoalan. Seharusnya ketika produk media bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat, maka yang harus ditilik adalah para pengrajinnya. Para Kuli Tinta yang bekerja memproduksi materi komunikasi massa. Integritas mereka yang musti ditilik. Jangan-jangan, inti persoalannya adalah maraknya pelanggaran etik profesi para wartawan.
Setuju tidak? Pasalnya, jika seseorang tidak punya batas susila, etik dan moral, maka hidupnya tidak lebih dari hidup seekor hewan. Justru hak asazi manusia dibuat secara tertulis, untuk memelihara harkat kemanusiaan manusia. Tugas wartawan adalah untuk menjaganya. Kira-kira menurut saudara bagiaman…apa setuju..???
Home » Ayoo..Belajar Jurnalis » Kebebasan Pers Bukan Kebablasan
Kebebasan Pers Bukan Kebablasan
Media komunikasi pribadi, media massa dioperasikan oleh seperangkat sumber daya manusia yang bekerja sebagai jurnalis/wartawan. Mereka bertugas mengumpulkan realitas di seputar kehidupan manusia, dengan fungsi memperpanjang mata dan telinga. Mereka mengumpulkan semua pikiran, untuk memperluas kemampuan otak. Mereka mengumpulkan semua fakta dan data untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan bertahan hidup manusia. Karena fungsi inilah pula, integritas jurnalis/wartawan harus dijaga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
emang udah kebablasen....
beritanya sering di lebih2kan
padahal biasa aja
kalo menulis sesuatu yang belum pasti, seperti gossip gmana tuh..? kan belum tentu bener tapi sudah ditulis....
Hak asasi yang di pake versi mana mas, kalo "versi barat" kan berbeda alias bermuka dua...he..he
Sukses ya..
>>> jualan barang : kalo dibilang kebablasan sih kurang tepat..mungkin karena selama jaman orba dunia pers terlalu dibatasi yaa jadinya begini..banyak kawan2 pers yang bertindak semaunya..tanpa memperdulikan lagi etika...makasih udah mampir mas yaa..
>>> sahabat : sekarang sudah diatur tentang kebebasan pers untuk berkarya dan berekspresi. yang penting tidak melanggar aturan hukum KUHP atau tindak pidana...karena media elektronik menguasai ruang segala laporannya bisa disampaikan secara live atai langsung kepada pemirsa. sekarang tinggal kita aja lagi yang menilai..apakah ini kebablasan atau memang aturannya yang sengaja dibuat begini...makasih sahabat udah mampir...
Makin lama, dunia pers kita semakin menuju kebablasan. Banyak informasi yang salah diberitakan karena terlalu dilebih2kan tanpa melakukan cek dan ricek terlebih daulu. Sebagai contoh kita ambil saja ebebrapa kasus seperti Manohara, Kematian Noordin M Top, dan terakhir berita pengklaiman Bali oleh Malaysia. Yang ternayat ketiga berita itu pers banyak melakukan eksploitasi berita besar2an tanpa melakukan cek kebenarannya lebih dalam sehingga terbentuklah opini masyarakat yang salah karena pemberitaan tersebut.
Bukankah seharusnya wartawan atau pers harus bs bersikap netral dan tidak memihak agar mereka bisa melacak kebenaran dari dua sisi suatu berita. Tapi skrg pers kita cenderung membentuk opini mereka sendiri sehingga tak jarang opini mereka menjadi propaganda dalam masyarakat.
Ironisnya, setelah berita yg mereka siarkan itu (lebih tepatnya opini) ternyata salah (kasus Noordin) dengan arogansi nya media tidak meralat atau sekedar meminta maaf kepada masyarakat atas kesalahan informasi mereka (kasus pengklaiman tarian pendet Bali oleh Malaysia). Sehingga opini yg salah tersebut tetap berkembang ditengah2 masyarakat sehingga menimbulkan propaganda yang berakibat buruk terhadap hubungan Indonesia dan Malaysia, khsususnya antara masyarakat kedua negara tersebut.
Kalo para wartawan atau pers di bikin RUU ttg kebebasan pers, mereka seakan2 alergi dg RUU tsb dg menuding bahwa kebebasan pers telah di rampas. Akan tetapi, jika RUU ttg kebebasan pers tidak ditegaskan, media malah semakin menuju kebebasan yg kebablasan demi membuat berita semenarik mungkin dengan membikin suatu pemberitaan yang berlebihan (sikap netralnya mulai hilang dg muali membentuk opini tersendiri) agar rating acaranya tinggi.
Dan sangat disayangkan, bahwa masyarakat kita ga bisa menyaring informasi yg diberikan oleh media dan emnelan segala bentuk informasi bulat2 sehingga menimbulkan berbagai macam polemik yang negatif
Photographing jewellery thomas sabo bracelet can be tricky, but with a few concepts and budget below US$500 it is possible to thomas sabo bracelets achieve near-professional look of the photographs. This guide thomas sabo bracelets uk is intended for absolute beginners. Terminology is simplified, and camera thomas sabo bracelet clearanceadjustments are discussed with only jewellery in mind. Strung together innovatively with thomas sabo charm bracelet gold or silver wire, these form great offbeat organic jewelry. Pearls are as versatile as you want to make them, choose pearl jewelry that is thomas sabo charms bracelet crafted to bring out your features and attitude to their discount thomas sabo bracelet best advantage.
Posting Komentar
"Mari Kita Bertutur Kata Dengan Santun"
Silahkan sampaikan komentarnya ya, dan kalau berkenan pakai Name/URL saja supaya saya mudah mengunjungi blog sobat.
Terima Kasih Sukses Untuk Semua.